Tuesday, June 26, 2018

Memulai Usaha dan Bisnis Baru



KEWIRAUSAHAAN




Dosen pembimbing : Dr. Zainal Burlian, SH., MM., DBA
Disusun oleh :
Farhan Hanan                                ( 1720603093 )
Febby Dwi Putri                                      ( 1720603094 )
Muhammad Riduwan                    ( 1720603126 )
M. Febriansyah                              ( 1720603115 )


Prodi S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden
Fatah Palembang
2018


PENDAHULUAN

1. Pengertian Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.

A.     Pengertian Kewirausahaan Menurut Beberapa Ahli:

1.      Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

2.      Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan melihat peluang dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into commercial opportunities and creating value”.

3.      Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities.

4.      Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.

5.      Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.

6.      Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.

7.      Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

8.      Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha.

2. Pengertian Wirausaha
Setelah anda mengetahui tentang pengertian kewirausahaan, maka sudah barang tentu anda tahu apa arti wirausaha itu sendiri. Hal itu karena pengertian wirausaha sederhananya adalah orang yang menjalankan wirausaha itu sendiri.

Berikut tiga ahli yang memberikan tanggapan tentang apa pengertian wirausaha atau entrepreneur itu :
a)      Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredit et ak, 1995).
b)      Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial (Skinner, 1992).
c)      Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan (Say, 1996).
    Setelah kami mempelajari kewirausahaan dan juga memahami pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli kami menyimpulkan Kewirausahaan adalah suatu usaha kreatif atau ide untuk menciptakan hal yang baru dan berbeda untuk mendapatkan keuntungan serta bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.





3. Ciri-ciri Wirausaha 
Seseorang dikatakan wirausaha sudah tentu memenuhi definisi wirausaha itu sendiri, untuk lebih jelasnya silahkan dibaca  ciri ciri wirausaha dibawah ini :

a)         Memiliki Keberanian Mempunyai Daya Kreasi
Seorang wirausaha haruslah memiliki keberanian dalam memiliki daya kreasi atau tidak takut untuk bermimpi dan merencanakan. Segala ketakutan akan sia sia dalam bermimpi dan berencana haruslah dihilangkan. Setidaknya harus diingat STOP (Stop “berhenti, Think “berpikir”, Observation “Observasi” dan Plan “rencana”) apabila terjadi hal hal yang membuat ide tersebut tertunda atau mandek.

b)        Berani Mengambil Risiko
Seseorang dikatakan wirausaha apabila memiliki sifat berani mengambil risiko, hal ini tentu saja harus sejalan dengan perencanaan yang sebelumnya telah dilakukan serta pengamatan yang dilakukannya terhadap ide yang dimilikinya.

c)         Memiliki Semangat Dan Kemauan Keras
Seorang dapat dikatakan wirausaha selain berani mengambil risiko haruslah memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk sukses
.

d)        Memiliki Analisis yang Tepat 
Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki pengetahuan yang tepat untuk membuat analisis yang tepat, diusahakan  mendekati 100 % benar
.

e)         Tidak Konsumtif 
Ini adalah penyakit untuk masa sekarang. Seorang wirausaha haruslah tidak konsumtif atau setidaknya, konsumsinya jauh lebih sedikit dari penghasilannya
.

f)         Memiliki Jiwa Pemimpin 
Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan ini, mereka mampu mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju.






PEMBAHASAN

4. Biodata Narasumber ( PAK SARBAINI )
Di foto ini kami berempat sedang mewawancarai Sarbaini (Narasumber).
a)      Nama                                        = Sarbaini
b)      Jenis kelamin                             = laki – laki
c)      Asal                                            = Padang, Sumatera Barat
d)      Tempat dan tanggal lahir         = Palembang, 26 Februari 1950
e)      Anak                                          = 6 orang ( 5 laki – laki dan 1 perempuan )
f)       Cucu                                          = 12 orang
g)      Agama                                      = Islam
h)      Tinggi badan                             = 162 cm
i)        Kewarganegaraan                     = Indonesia
j)        Pendidikan terakhir                   = SR (sekolah rakyat)
k)      Pekerjaan                                 = wiraswasta
l)        Alamat                                      = Jln.mesuji blok F pakjo, Palembang
                                                      (alamat sekarang)
5. Perjalanan Hidup Pak Sarbaini (Narasumber)
Pak Sarbaini adalah seorang wirausahaan yang menurut saya sukses dalam menjalani bisnis yang dia miliki. Namun apa yang saya peroleh sekarang tidak lah semudah membalikkan telapak tangan saja ujar”pak Sarbaini. Dari hasil wawancara yang saya dapatkan dari dirinya, sebelum dirinya sukses, dirinya sangat la susah bahkan untuk makan saja alhamdullilah ujar pria 68 tahun tersebut. Hidup beliau jauh dari berkecukupan dirinya lahir dari keluarga yang sangat sederhana, bahkan pendidikannya hanya sampai SR (sekolah rakyat). Sempat terpikir dalam pikirannya kalau bukan saya yang memajukan diri saya siapa lagi ujar pria 68 tahun tersebut. Pada saat umurnya 18 tahun dirinya sempat terpikir untuk membangun rumah tangga (menikah) namun posisi beliau hanyalah seorang pengangguran dan belum memiliki penghasilan. Pada saat usia beliau 19 tahun beliau memantapkan diri untuk mempersunting gadis yang bernama Meda.
Setelah beliau menikah akhirnya beliau bekerja di rumah makan yang penghasilannya jauh dari kata cukup. Setahun beliau menikah tepatnya di usia 20 tahun beliau dikaruniai seorang anak pertamanya. Beliau pun berfikir jika hanya mengandalkan gaji saja di rumah makan tersebut bagaimana dirinya bisa menafkahi keluarganya. Seiring berjalannya waktu kurang lebih 4 tahun dirinya dikaruniai 3 orang anak, nah di sinilah beliau memutuskan untuk berhenti sebagai pekerja di rumah makan tersebut karena gaji yang didapatkannya jauh dari kata cukup. Bahkan untuk membeli pisang goreng saja pak sarbaini rela menukarkan baju kaos yang ia pakai untuk membeli pisang goreng tersebut. Dirinya termotivasi untuk maju karena keadaan ekonomi dan anak-anak nya. Tepat pada tahun 1975 dirinya memutuskan untuk berbisnis ATK (alat tulis kantor), karena di era 70an bisnis alat tulis kantor cukup menarik untuk dilirik. Pada saat saya bertanya berapa modal yang bapak perlukan untuk berbisnis alat tulis kantor tersebut? Beliau pun tersenyum dengan pertanyaan saya tersebut.
Kami sempat bingung kenapa beliau bisa berbisnis padahal baru saja memutuskan diri untuk keluar dari pekerjaannya. Pak Sarbaini (narasumber) pun menjawab” untuk bisa memulai berbisnis tidak perlu modal yang penting jujur, dan berani untuk mengambil keputusan itu saja modal yang saya perlukan untuk berbisnis ujar pria 68 tahun tersebut. Maksud jujur dan berani yang dimaksud beliau kita harus jujur pada saat memperjualbelikan barang yang kita jual, kita harus jujur dengan toko toko cina di pasar 16 ilir tempat dirinya mengambil barang dan berani dalam artiannya kita harus berani jangan  takut rugi terlebih dahulu dan harus tekun dalam menjalani bisnis tersebut jangan pernah mengelu tetap semangat dalam menjalani hidup.
Jaminan pertamanya pada saat mengambil barang untuk di perjualbelikan hanyalah STNK motor bahkan STNK tersebut bukanlah miliknya melainkan milik temannya ujarnya. Seiring berjalannya waktu bisnisnya maju banyak sekolah sekolah yang ada di Palembang bahkan diluar Palembang seperti banyuasin, indralaya yang menjadi langganannya. Hidupnya pun maju dan pada tahun 1977 ia bisa membeli rumah di daerah jalan candi welan Palembang. Bisnisnya pun semakin maju dan beliau memutuskan untuk membuka bisnis baru yaitu bisnis percetakan. Siapa sangka dan tau bahwa nasib seseorang akan berubah apabila individu tersebut mau untuk maju. Bisnis beliau semakin maju dan pada tahun 1979 beliau bisa membeli 2 unit toko di pasar Cinde Palembang. Bisnis ATK dan percetakannya pun sangat maju dan dari bisnis tersebut tepatnya pada tahun 1985 beliau bisa membeli tanah dan membangun ruko tepatnya di depan polda sumsel. Ruko yang telah beliau bangun tersebut beliau jadikan mesin uang dengan menjual beberapa unit yang beliau miliki. Bisnisnya pun bertambah yakni bisnis property dengan menjual beberapa bangunan seperti ruko yang beliau bangun dengan membeli tanah dengan harga yang murah seperti orang yang sedang butuh uang atau tanah sengketa. “Beliau pun berkata yang membuat dirinya ingin maju karena keluarganya dan beliau bosan dalam hidup yang serba kekurangan itulah motivasinya untuk maju”.

6. Kerugian Yang Pernah Dialami Pak Sarbaini (narasumber) Dalam Berbisnis
        Beliau berkata dalam hidup ini pasti ada suka maupun duka begitupun juga dengan bisnis seperti halnya beliau mengibaratkan ada gula pasti ada garam. Dari hasil wawancara saya terhadap pak Sarbaini, beliau menceritakan kerugian yang pernah beliau rasakan. Sukses dalam berbisnis ATK, percetakan dan property tidaklah puas bagi dirinya. Pak Sarbaini pun mengembangkan bisnis barunya yaitu bisnis rental mobil yang pernah beliau lakukan. Beliau membeli 5 mobil untuk direntalkan, namun bisnis rental mobil ini tidaklah berjalan mulus bahkan bisa dikatakan rugi. Mobil yang beliau rentalkan hilang bahkan tidak tanggung-tanggung mobil tersebut hilang dalam jumlah 3 unit bahkan anak buahnya (supir mobil) di temukan tewas di lokasi yang berbeda beda. Itulah kerugian yang pernah beliau alami tetapi dengan kejadian tersebut tidak membuat dirinya menjadi putus asa melainkan menjadikan sebagai pembelajaran, dan teguran dari Allah SWT mungkin dirinya kurang bersedekah ujarnya.
7. Inilah Beberapa Aset Pak Sarbaini (Narasumber) Yang             Dapat Saya Dokumentasikan.

Rumah Beliau yang Berada di Pakjo
      



Ruko Beliau.
      

    
Toko Beliau yang Berada di Pasar Cinde Yakni blok A 003, A 075, A 077
(foto pada saat pasar Cinde belum di bongkar).

      







PENUTUP

8. Prospek Kami ke Depan
Melihat perjalanan hidup pak Zainal (dosen saya) dan pak Sarbaini (narasumber) membuka mata saya untuk menjalani hidup didunia ini menjadi lebih baik dan bersungguh sungguh menekuni apa yang sedang dikerjakan sekarang baik itu sebagai pekerja, mahasiswa, dosen, dan lain-lain. Prospek dan tujuan saya kedepan, saya ingin menjadi pegawai dan disamping itu saya membuka bisnis, tetapi manusia bisa berencana kembali lagi kepada yang maha menciptakan kita yaitu Allah SWT. Kadang terpikir di pikiran saya orang yang diwisudakan saja bisa berapa ribu orang itu saja baru 1 universitas belum lagi universitas lainnya. Kita pikir saja perusahaan saja jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah ribuan orang yang bakal diwisudakan dengan adanya mata kuliah kewirausahaan inilah bisa membuka jendela wawasan kita untuk membuka bisnis.Terkadang saya ingat kata kata bijak dari alm. Bob Sadino, beliau berkata”sekecil apapun yang kalian punya kalian adalah bosnya dan sebesar apapun perusahaan ditempat kalian bekerja kalian adalah pegawainya”.

No comments:

Post a Comment