LAPORAN WAWANCARA
KATERING HIKMAH
KELOMPOK 9
DOSEN PEMBIMBING : Dr. H. Zainal Berlian, SH, MM, DBA
ANGGOTA :
1.Hikmah Rosada (1720603101)
2. Lutfi Suryanda (1720603114)
3. Merlin Claras Setiyati (1720603121)
4. Nabila Amyrtha Putri (1720603128)
PRODI S1 PERBANKAN SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2018
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Wawancara
Indonesia dengan jumlah penduduk hampir 250.000.000 jiwa ternyata masih belum mampu mensejahterkan penduduknya. Masih banyak orang-orang yang menjadi penggangguran karena kurangnya lapangan pekerjaan.
Tetapi banyak juga yang memilih untuk tidak menyerah dan memilih untuk membuka usaha sendiri sehingga dapat membuka peluang lapangan pekerjaan.
B. Tujuan Wawancara
1. Mengetahui kunci menjadi seorang pengusaha yang sukses.
2. Mengetahui lebih dalam tentang kehidupan narasumber.
3. Memperoleh informasi langsung dari narasumber.
4. Memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Kewirausahaan.
C. Topik Wawancara
Topik kegiatan wawancara ini adalah Usaha Katering Hikmah
D. Waktu dan Tempat Wawancara
Kegiatan wawancara ini dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Senin / 21 Mei 2018
Pukul : 12:00 WIB - Selesai
Tempat : Jl Barito blok e no 276
HASIL WAWANCARA
A. Narasumber
Nama : Adi Sarno
Tempat, tanggal lahir : Kebumen, 02 maret 1969
Alamat Rumah : Jl. Siaran lrg printis 1 no 88 Rt 55 Rw 14 kel lebung gajah kecamatan sematang boring, palembang
Alamat Usaha : Jl Barito blok e no 276
Pekerjaan : Wirausaha
Nama Istri : Ngatiyem
Nama Anak : 1. Hikmah Rosada
2. Muhammad Solihin
3. Annisa Nur Hikmah
No. HP : 082176250544
Agama : Islam
B. Pewawancara
Wawancara ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari:
Pewawancara : Nabila Amyrtha Putri / 1720603128
Pencatat : 1. Hikmah Rosada / 1720603101
2. Merlin Claras Setiyati / 1720603121
Dokumentasi : Lutfi Suryanda / 1720603114
C. Sejarah Katering Hikmah
1. Awal Berdiri
Catering hikmah berdiri sejak tahun 1998, usaha ini bermula dari istri bapak adi yang sangat pandai dalam memasak dan sejak saat itu bapak adi dan istri memutuskan untuk membuka usaha catering dengan modal Rp 200.000. mereka membuka usahanya dengan modal yang kecil dan memulai usaha di sebuah kontrakan yang kecil.
Mereka memutuskan untuk membuka usaha di perumnas sako Palembang dan ketering tersebut diberi nama Katering Hikmah yang diambil dari nama anaknya yang pertama .
2. Modal awal sampai sekarang
Bapak Adi untuk memulai usahanya dengan modal Rp 200.000 dan sekarang untuk memenuhi pesanan pelanggan pak Adi bisa berbelanja dengan pengeluaran kurang lebih 5jt/hari tergantung dengan jumlah pesanan dari pelanggan.
3. Perkembangan Usaha
Sampai saat ini, pak Adi mendapatkan keuntungan kurang lebih 60jt dalam sebulan. Jumlah pekerja di catering ada 80 orang, yaitu 40 koki, 2 sopir, 25 cleaning services, 5 tukang belanja, 8 tukang antar pesanan.
D. Kendala dan Kerugian dalam Berusaha
Menurut hasil wawancara kami, kendala yang dialami oleh pak Adi pada saat memulai usaha yaitu sedikitnya teman dalam berbisnis sehingga tidak banyak orang yang tau tentang catering hikmah, dan pada saat harga bahan baku naik sementara harga jual yang tetap.
Untuk kerugian yang dialami hanya sebatas bahan-bahan yang dibeli membusuk.
E. Transkrip Hasil Wawancara
Pewawancara :selamat siang pak, kami dari mahasiswa S1 Perbankan Syariah ingin melakukan wawancara dengan bapak mengenai usaha catering yang bapak jalankan. Bolehkah kami meminta waktu bapak sebentar?
Narasumber :ohiya, tentu saja boleh.
Pewawancara : sejak kapan bapak memulai usaha catering bapak?
Narasumber : bapak memulai usaha catering sejak tahun 1998 sampai sekarang.
Pewawancara : makanan apa saja yang bapak sajikan kepada pelanggan?
Narasumber :kami mensajikan makanan mulai dari makanan ringan dan makanan berat seperti pesanan prasmanan dan nasi kotak hingga makanan yang diinginkan oleh pelanggan.
Pewawancara :mengapa bapak lebih memilih membuka usaha catering dibandingkan usaha lainnya?
Narasumber :bapak membuka usaha catering ini sesuai dengan keinginan bapak sendiri karena hobby bapak memasak dan begitu juga istri bapak yang pitar memasak, karena itulah kami memilih untuk membuka usaha catering.
Pewawancara :bagaimana upaya bapak agar usaha bapak semakin berkembang dan dapat bersaing dengan usaha-usaha catering lainnya?
Narasumber :upaya bapak agar usaha bapak berkembang dan dapat bersaing dengan ketering lain ialah dengan menjaga dan terus mempertahankan cita rasa yang ada sehingga pelanggan tetap tertarik dengan makanan yang kami sajikan dan agar pelanggan tidak kecewa dengan masakan kami.
Pewawancara : bagaimana respon dari konsumen kepada produk bapak?
Narasumber : awalnya konsumen merespon bahwa masakan kami lumayan enak sehingga kami berupaya agar konsumen lebih tertarik dengan masakan kami sehingga usaha kami dapat berjalan dengan lancar.
Pewawancara : siapa saja yang mengelola usaha bapak?
Narasumber :dalam usaha yang sedang saya jalani ini saya dibantu oleh ibu angkat saya yang bernama Hj Hasna beliau adalah pemilik catering hikmah dan saya sebagai pengelola catering tersebut sehingga usaha ini dapat berjalan sukses sampai sekarang.
Pewawancara :dari mana modal yang bapak dapatkan? Apakah modal tersebut berasal dari pinjaman?
Narasumber :dalam menjalani usaha ketering ini modal awal kami berasal dari hasil tabungan kami sendiri untuk merintis memulainya usaha tersebut dengan modal awal Rp 200.000 kami memulai usaha ini.
Pewawancara : berapa kira-kira pendapatan bapak per bulan?
Narasumber :pendapatan kami tergantung pada pesanan konsumen, apabila ada pesanan dari prasmanan misalnya Pt Indofood memesan 2000 pesanan per minggu. 1 porsi makanan tersebut kami jual dari harga Rp 25.000-30.000. jadi pendapatan kami tergantung dari konsumen
Pewawancara :pesan-pesan apa yang ingin bapak sampaikan kepada orang yang ingin membuka usaha seperti bapak?
Narasumber :buatlah usaha yang kita jalani itu dengan cara yang halal, memulai usaha dari nol, jalani dan syukuri dengan yng kita miliki, jangan pernah takut untuk memulai dan gagal. Kunci keberhasilan adalah kejujuran, dan jangan lupa berdoa agar usaha yang kita jalani tetap lancar dan tidak mengecewakan pelanggn dengan usaha yang kita jalani.
PENUTUP
Kesimpulan
Banyaknya masyarakat Indonesia tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan sehingga kita harus membuka usaha sendiri agar kita dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Salah satunya adalah Katering Hikmah. Bapak Adi membuka usaha dengan bermodalkan keahlian istrinya yang ahli dalam memasak, walaupun banyak kendala yang dihadapinya, namun hal tersebut dapat diatasinya dengan baik.
DOKUMENTASI
(a) bagian depan katering
(b)Bagian dapur
(c)proses pembuatan takjil
(d)bagian belakang catering
(e)proses wawancara
No comments:
Post a Comment