Thursday, June 28, 2018

LAPORAN HASIL WAWANCARA OWNER “MARTABAK YAI’’


                      
Kegiatan Wawancara ini dilakukan pada:
Hari/tanggal      : Selasa, 01 Mei 2018 
Pukul                 : 16.00 WIB
Tempat              : Martabak Yai (Jln.Amfibi No DI, Sekip Ujung, Palembang)
Pewawancara      : 


  • Febrian Wicaksana : 1720603095
     • Febya Pratiwi : 1720603096
    • Icie Swandinie : 1720603103
  • Muhammad Attala Dirk : 1720603123
 • Nur Rahmawati : 1720603134

Narasumber             : Pak Wahyu Hadi Perdana

Tujuan wawancara : Untuk Mengetahui Sejarah berdirinya Usaha “Martabak Yai”


A. Biodata Narasumber  


 

Nama Lengkap             : Wahyu Hadi Perdana
Tempat,Tanggal Lahir : Palembang, 30 November 1987
Pendidikan terakhir      : SI Ekonomi Islam (Universitas Negeri Raden Fatah PLG)
Alamat                          : Komp. Griya Sukajadi Permai 2 Blok M1 No 9 Rt 18, Sumsel      
No. Hp                          : 0821 8685 6614
Pekerjaan                      : BUMN




B. Sejarah Awal Berdirinya Martabak Yai



Kedai Martabak Yai yang lagi hits di kota Palembang ini mulai berdiri pada bulan Mei tahun 2017, jadi usianya baru satu tahun. Inspirasi Pak Wahyu untuk membuka usaha ini sebenarnya ada pada tahun 2016, akan tetapi baru terealisasikan pada tahun 2017 dikarenakan persiapan untuk memulai bisnisnya yang lama dan sibuk bekerja sebagai pegawai BUMN. Pada dasarnya Pak Wahyu ini memang senang berbisnis, dan dia sudah mulai berbisnis sejak kuliah walaupun hanya sekedar usaha kecil-kecilan. Pak Wahyu memilih untuk berbisnis martabak ini dikarenakan dia melihat peluang, martabak yang selama ini hanya dinilai sebagai jajanan pinggir jalan, tradisional, dan turun temurun kenapa tidak dimodifikasi menjadi jajanan yang berkelas, berkelas mulai dari varian, tampilan, dan packagingnya. Martabak Yai ini sering kami sebut dengan martabak kekinian. Sebenarnya martabak ini bukan martabak kekinian pertama yang ada di Palembang, ada satu pendahulunya yaitu martabak Kapten, bedanya adalah martabak Kapten ini hanya menyajikan varian martabak manis saja. Martabak Kapten ini juga menjadi pelopor bagi Pak Wahyu untuk berbisnis martabak, lain hal nya dengan Martabak Kapten disini Kedai Martabak Yai tidak hanya menyajikan martabak manis akan tetapi juga menyajikan martabak telor, malahan ada menu baru lagi yakni martabak krispi yang belum ada di Palembang sebelumnya. Meskipun usaha martabak ini bukan yang pertama di Palembang, tapi Pak Wahyu melihat ada peluang yang besar, itulah yang menjadi inspirasi untuk membuat martabak kekinian, martabak jajanan tradisional yang dikemas dengan packaging dan konsep yang lebih menarik.


TRANSKIP HASIL WAWANCARA

1. (Pewawancara) :   Apa yang menjadi inspirasi bapak untuk membuka kedai martabak yai ini ? 
(Narasumber)  :  Jadi martabak yai ini mulai berjualan itu dari bulan mei 2017 kemarin, Jadi baru 1 tahun berdiri,  sebenarnya inspirasi saya buat usaha pada dasarnya saya memang suka dengan dunia usaha walaupun menjalankan dengan dua peran yang pertama mengelola martabak yai dan  yang kedua menjadi karyawan di BUMN. Inspirasi ini muncul pada tahun 2016 dan baru dijalankan pada tahun 2017, persiapannya yang lama karna membuka usaha dengan sambilan bekerja, saya menemukan inspirasi buat usaha martabak karena peluang untuk membuat usaha ini cukup besar.  Meskipun usaha martabak ini bukan yang pertama di Palembang, tapi saya melihat ada peluang yang besar, itulah yang menjadi inspirasi saya untuk membuat martabak kekinian, martabak jajanan tradisional yang dikemas dengan packaging dan konsep yang lebih menarik. Untuk masalah nama saya mendapat insirasi dari salah satu restoran yang ada di indonesia yaitu “kakek, nenek’’ lalu kemudian saya menuangkannya dalam bentuk usaha martabak ini yang dikenal dengan sebutan Martabak Yai. Kata Yai sendiri ialah sebutan kakek dalam bahasa Palembang. 

2. (Pewawancara)      :  Bagaimana cara bapak dalam menghadapi kendala saat berbisnis? 

(Narasumber) :  Yang pertama, jika kita ingin memulai usaha kita harus memikirkan usaha apa yang akan kita jalankan dengan konsisten baik itu dari sisi produk maupun kemasan. Ada beberapa hambatan yang sering kali menjadi kendala dalam menjalankan usaha ini seperti pembuatan produk itu sendiri yang dimana kita harus inovatif  dalam membuat produk yang tentunya berbeda dari yang lain . Selain itu SDM, juga menjadi kendala bagi kami karena Sumber Daya Manusia yang berketermapilan dalam bidang pembuatan martabak ini karena dalam membuat martabak ini dibutuhkan keahlian yang ekstra dan harus sabar jika tidak maka produknya akan gagal .

3. (Pewawancara)   : Sebelum bapak memulai bisnis martabak ini, adakah bapak kepikiran untuk memulai bisnis yang lain ?

(Narasumber) : Ada, ada beberapa opsi waktu itu untuk buka usaha, yang terakhir ini bisnis martabak dan kepikiran beberapa konsep juga waktu itu dari usaha kuliner sampe usaha-usaha yang lainnya.

4. (Pewawancara) : Bagaimana cara bapak memasarkan martabak yai dengan persaingan yang sangat ketat?

(Narasumber) : Bagaimana cara bapak memasarkan martabak yai dengan persaingan yang sangat ketat?
Kalau untuk zaman sekarang ini pemasaran itu tidak hanya cukup dengan mengggunakan iklan koran, bagi-bagi brosur seperti dulu. Target kita gak akan sampai jika  menggunakan metode yang seperti ini. Sekarang zamannya media sosial, seperti instagram dan media sosial yang lainnya, yang kita utamakan untuk memasarkan produk ini ialah melalui media sosial. Karena, tidak dapat dipungkiri bahwa generasi muda zaman sekarang lebih banyak mengetahui  informasi melalui media sosial sehingga ini menjadi langkah pertama kita dalam memasarkan produk. Awalnya kita cari followers dulu , ketika ada folllower otomatis mereka akan melihat apa yang kita post. Nah itu yang bisa membuat orang tertarik dan mengenal produk kita. Kemudian kita juga pake layanan grab food dan go food. Dan bisa juga kita pakai cara endorse para selebgram.

5. (Pewawancara) :    Kira-kira berapa Omset per bulan Usaha ini pak ?

(Narasumber) :    Minimal dalam sehari 1 juta 

6. (Pewawancara) : Apakah Bapak kedepannya mempunyai rencana untuk membuka cabang dan memperluas pemasaran ? 

(Narasumber) : Kalau dikatakan usaha saya ini mau buka cabang jawabannya iya, harusnya target saya waktu itu paling tidak akhir tahun 2017 sudah bisa punya cabang, tapi berhubung karena ada kendala jadi targetnya ialah akhir tahun ini 2018. Selain itu, di tahun 2018 ini saya juga punya target lainnya yaitu ingin membuka usaha untuk bermitra.  

7. (Pewawancara) :  Apa saran dari Bapak untuk generasi muda yang ingin berwirausaha?

(Narasumber) :   Yang pertama ketika kita akan memilih usaha harus berani berbeda dari orang lain , jangan ikut-ikutan usaha orang lain, seperti contoh saya dulu pernah jualan jus tapi masih sepi, lama kelamaan banyak sekali orang yang jualan jus, jadi tutup nih , trus ada dulu yang jual bubble gum sekarang juga udah mulai sepi, muncul lagi cappucino cincau, dimana-mana ada cappucino cincau, dan sekarang jamannya ada es kepal milo yang hampir  tiap dijalan ada . Jadi usahakan untuk memilih usaha yang tidak mudah ditiru oleh pesaing. Kita harus mempunyai jati diri atau ciri khas tersendiri agar tidak mudah ditiru oleh orang lain. Dan kalau kita sampai membuat produk jualan yang mudah ditiru oleh orang lain otomatis orang lain akan membuat yang sama seperti produk kita, bahkan bisa jadi lebih enak dari produk kita. Yang kedua jangan takut untuk tidak mempunyai modal karena modal terbesar adalah niat jika ada niat dan kemauan maka modal yang lainnya juga akan mengikuti contohnya dizaman sekarang banyak usaha masyarakat dalam memberikan pinjaman atau kita bisa menawarkan produk kita kepada orang-orang pemilik modal yang nantinya mau bekerja sama dengan kita. 

BERIKUT TRANSKIP KEGIATAN WAWANCARA ‘’MARTABAK YAI"



Ini adalah foto tempat Martabak Yai tampak dari depan
                                    




Ini logo yang menjadi ciri khas Martabak Yai  
  


 Ini Kemasan dari Produk  Martabak Yai



Berikut adalah beberapa proses pembuatan Martabak Yai



Ini adalah menu yang disediakan oleh Martabak Yai


Beberapa Contoh dari Menu Martabak Yai :
                    
Ini adalah Martabak telor daging sapi with double ) Black Chochomelts 53K (X Cheese)




 Smoked beef mozarella ( 28 + 20 + 12 = 60K)









No comments:

Post a Comment